Pada Zaman Kerajaan Mataram Islam, ada beberapa bangsawan kerajaan yang di utus untuk menyebar luaskan  ajaran agama islam di daerah kekuasaannya di Jawa Tengah, Salah satu nya di Wilayah Banyumas dan Kabupaten Banjarnegara, Tepatnya di sebelah utara alirah sungai serayu kabupaten Banjarnegara yang terkenal akan daerah pertanian yang sangat subur.

Pada Waktu itu ada 3 bangsawan bersaudara yang diutus yaitu :

1. SUNAN GIRI WASIAT menempati daerah lembah sungai Pekacangan yang subur tepatnya di Desa Badakarya, Kecamatan Punggelan.
2. SUNAN GRIPIT  menempati desa Kesenet, dan setelah Wafat dimakamkan di desa Gripit kecamatan Banjarmangu.
3. NYI SEKATI, menempati daerah Buana Desa Suwidak Kecamatan Wanayasa.

Ketiga Bangsawan bersaudara menetap di daerah masing-masing yang ia diami dan sampai turun temurun. Sunan Gripit ke ke Banjarmangu sudah membawa anak perempuan yang dikenal dengan nama " NYI MBAREP " yang menjadi istri Bekel Dukuh Sigong Desa Banjarmangu yang bernama " KI MOKO ".

Sunan Gripit kemudian beristri lagi dengan salah satu putri dari Adipati Cengkal Sewu ( Slepa, Desa Karangkemiri ) dan mempunyai anak laki-laki bernama " LINGGA JAYA " , Setelah Dewasa  LINGGA JAYA diberi daerah timur slepa yang dikenal dengan nama "LINGGAMERTA-LINGGASARI" , kemudian pada waktu itu LINGGA JAYA membuka desa baru di daerah tersebut yang kemudian kita kenal dengan nama Linggasari-Linggamerta.

Setelah wafat eyang "LINGGA JAYA" dimakamkan di timur Linggamerta , dibukit dekat pertemuan dua aliran sungai yang terkenal di Desa Linggasari yaitu Sungai Lumajang dan sungai Penusuhan, dan sekarang kita kenal dengan Pemakaman Batur yang terletak di Dusun Dogleg Desa Linggasari.

Kemudian kurang lebih pada tahun 1935 Masehi, Linggasari dan Linggamerta disepok atau disatukan menjadi sebuah desa yang diberi nama DESA LINGGASARI. Seiring dengan perkembangannya diangkatlah seorang Lurah/Kepala Desa untuk memimpin Desa Linggasari, menurut catatan referensi yang kami terima berikut adalah Lurah/Kepala Desa yang pernah memimpin Desa Linggasari : 

1.  ASANWIREJA : Tahun 1935 s/d 1945
2.  KARTADIMEJA : Tahun 1945 s/d 1964
3.  SOLICHUN : Tahun 1964 s/d 1989
4.  SOEKOTO, NK : Periode Tahun 1989 s/d 1999
5.  SUPRIYADI : Periode Tahun 1999 s/d  2007
6.  SUPRIYADI : Periode Tahun 2007 s/d  2013
7.  SITI ERNAM : Periode Tahun 2013 s/d 2019
8.  SITI ERNAM : Periode Tahun 2019 s/d Sekarang

Pada Saat ini Desa Linggasari terbagi menjadi beberapa wilayah Dusun yang dipimpin oleh seorang Kadus dimana didalamnya mencakup Rukun Warga ( RW ) dan Rukun Tetangga ( RT ) berikut adalah Batas Administratif Desa dan Pembagian Wilayah Administratif Pemerintahan Desa Linggasari :

Batas Wilayah :

• UTARA             : Desa Medayu
• SELATAN        : Desa Gumingsir , Waduk Panglima Besar Jenderal Soedirman
• TIMUR             : Desa Banjarmangu dan Desa Banjarkulon Kecamatan Banjarmangu
• BARAT             : Desa Karangkemiri dan Desa Kandangwangi

Pembagian Wilayah Administratif Pemerintah Desa Linggasari :

1. DUSUN I : Meliputi Linggamerta yang terdiri dari 1 RW yaitu RW 1 dan terdiri dari 5 RT
2. Dusun II :  Meliputi Dogleg yang terdiri dari 1 RW yaitu RW 2 dan terdiri dari 3 RT
3. DUSUN III : Meliputi Linggasai , Dukuh Grogol, Dukuh Pawotan yang terdiri dari 1 RW yaitu RW 3 dan terdiri dari 4 RT 
4. Dusun IV : Meliputi Karangmangu, Karanggondang, Rengrang yang terdiri dari 2 RW yaitu RW 4 yang terdiri dari 3 RT dan RW 5 yang terdiri dari 2 RT .

Demikian Sejarah singkat dan Ulasan sedikit tentang Desa Linggasari yang dapat kami sampaikan, Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua, terima kasih.

Selanjutnya silahkan lihat video Profil Desa Linggasari dibawah ini :